Di tahun akademik semester ganjil 2024/2025, pada hari Senin, 07 Oktober 2024, pkl. 16.00 WIB. Program Studi Pasca Sarjana STT Aletheia kembali mengadakan Ujian Proposal Tesis Daring bagi mahasiswanya yang bernama Amantriwati Harefa (NIM: 06.094.23). Naskah Proposal Tesis yang diuji berjudul Konsep Hidup Selibat Menurut Pandangan Agustinus dan Implikasinya Pada Praksis Penerimaan Kehidupan Selibat Pada Masa Kini dengan daftar dosen penguji di bawah ini:
1. Ev. Tjiauw Thuan Alias Hali, Ph.D. (Ketua Dosen Penguji Proposal Tesis)
2. Pdt. Amos Winarto, Ph.D. (Dosen Penguji)
3. Pdt. Dr. Agung Gunawan, Th.M. (Dosen Penguji)
Puji Tuhan setelah dilakukan presentasi dan proses ujian, Sdri. Amantriwati dinyatakan LULUS dan Dosen yang bertugas menjadi dosen pembimbing adalah Ev. Tjiauw Thuan Alias Hali, Ph.D. Selamat atas keberhasilannya.
Posted on 09 October 2024
Malam Kesaksian
merupakan kegiatan khusus kemahasiswaan tetap yang rutin diadakan beberapa kali
dalam setiap semesternya. Dan di semester ganjil 2024/2025 ini, malam kesaksian
perdana diadakan pada hari Kamis, 26 September 2024, pkl. 19.00 WIB - 20.45 WIB
yang diselenggarakan secara hybrid (online dan offline). Malam
kesaksian dengan tema My
Journey With God diisi dengan
kesaksian Ketua STT Aletheia, Pdt. Amos Winarto, Ph.D. dan beberapa mahasiswa
tingkat I, antara lain Falia Apriani Abarua, Feronika Nanggula, Ellen Chetrin
Gabriela Millu, Agnes Christina, Eunike Filia Christy, Daniel Chrisshandy
Sawung Triaji Riung.
Kegiatan ini
diadakan khusus untuk menyaksikan bagaimana kehidupan mereka sebagai orang
percaya dan panggilan mereka menjadi hamba Tuhan, serta memilih STT Aletheia
sebagai tempat untuk memperlengkapi dan membentuk mereka menjadi seorang hamba
Tuhan.
Malam kesaksian ini
dipimpin oleh Sdr. Arlando Christian Wiguna dan dihadiri oleh beberapa dosen
dan seluruh mahasiswa teologi STT Aletheia (di auditorium Sola Gratia), orang
tua murid dan jemaat umum (melalui aplikasi zoom meeting).
Tuhan Yesus memberkati pelayanan kita semua.
Posted on 04 October 2024
Aletheia Pre-Seminary Short Course (APSSC) merupakan sarana persiapan pembelajaran bagi peserta yang mempunyai kerinduan untuk dipersiapkan masuk ke sekolah teologi terutama STT Aletheia. APSSC Modul 1 dengan tema Healing the Wounded Hearts of My Generation oleh Pdt. Dr. Agung Gunawan, Th.M. telah selesai diselenggarakan oleh STT Aletheia. Sdri. Ivana Aimee Djuharto (mahasiswa tingkat akhir STT Aletheia) bertugas sebagai pembawa acara sekaligus moderator saat sesi tanya jawab seminar. Terlihat para peserta seminar sangat antusias ketika Pdt. Agung menyampaikan materi dengan banyaknya pertanyaan (Q & A) seputar luka-luka batin yang dialami bukan saja oleh jemaat awam, tapi juga bisa dialami oleh para hamba Tuhan seperti pendeta.
Dalam pemaparannya yang diambil dari nats dan cerita Alkitab tentang Paulus di Roma 7:19-20 dan dikuatkan dengan nats Alkitab dari Mazmur 42:6, Pdt. Agung mengatakan bahwa banyak orang percaya yang memiliki luka batin seperti yang dialami oleh rasul Paulus. Luka batin sangat berbahaya dan harus dipulihkan. Dua kiat untuk menyembuhkan luka batin adalah dengan datang meminta pertolongan Tuhan (Matius 11:28) dan meminta tolong melalui sesi konseling dengan konselor yang berpengalaman.
Modul pertama ini ditutup dengan pemberian evaluasi dari para peserta dan berikut adalah beberapa pernyataan manfaat dari seminar ini, yaitu (1) Isu kesehatan mental ada hal yang mendesak di zaman sekarang. Bahkan generasi orang tua pun tidak menyadari luka batin yang mereka alami sehingga menimbulkan pola asuh yang salah pada anak. (2) Seminar ini bermanfaat karena menjadi gerakan sadar akan kesehatan mental. (3) Setelah mendengarkan seminar, saya menjadi lebih paham dan mengenal luka batin. Hal ini tentu membuat saya lebih peka akan luka batin pada diri saya sendiri ataupun orang lain. (4) Jadi memahami bahwa luka batin di masa lalu punya andil dalam tindakan dan sikap pada masa kini.
Kiranya melalui program Aletheia Pre-Seminary Short Course (APSSC) ini, kerinduan kaum muda untuk dibina dan dipersiapkan menjadi pemimpin masa depan dapat terwujud menurut kehendak Tuhan. Soli deo gloria.
Posted on 20 September 2024