BERITA DAN ACARA

 

Seminar Hybrid Indonesia Calvin Society (ICS)

Sungguh menggembirakan ketika pada Sabtu, 13 Juli 2024, pkl. 08.00 – 18.00 WIB. STT Aletheia menjadi tuan rumah bagi terselenggaranya Seminar Hybrid Indonesia Calvin Society (ICS) dengan tema Masihkah Benih Itu Tersimpan? Calvin dan Calvinisme di Kalangan Gereja-gereja di Indonesia dengan pembicara Prof. Dr. Yudha Thianto (P.J. Zondervan Chair and Professor of History of Christianity and Reformed Theology at Calvin Theological Seminary, USA), Henny William Booth Sumakul, Ph.D. (Kaprodi S-2 Pasca Sarjana Fakultas Teologi Universitas Kristen Indonesia Tomohon) dan Amos Winarto, Ph.D. (Ketua STT Aletheia).

ICS kali ini juga diadakan call for paper yang diikuti oleh 9 peserta dari berbagai institusi, antara lain:

  • ·       Calvinisme Di Indonesia: Suatu Adaptasi (Agustinus M. L. Batlajery)
  • ·       Ketuhanan Yang Maha Esa: Pemikiran Politik Calvin, dan Agama Publik (Benyamin F. Intan)
  • ·       The Unity of the Church Based on Calvin’s Trinitarian Theology (Audy Santoso)
  • ·       Calvin dan Peran Manusia dalam Teater Kemuliaan Allah (Hendra Sugianto)
  • ·       Khotbah Calvin Atas Kitab Ayub dan Relevansinya bagi Gereja Masa Kini (Billy Kristanto)
  • ·       Calvin dan Reformator Sebagai Nabi (Jimmy Pardede)
  • ·       Menimba Ulang Doctorenambt: Tradisi Calvinis dan Jabatan Pengajar Gerejawi dari Jenewa dan Belanda ke Gereja Masehi Injili di Minahasa (Joy Runia Bujung, Daniel Mandagi, Ferol Rorong, Adhietya Wahyudi)
  • ·       Pandangan John Calvin Terhadap Peran Gereja dalam Usaha untuk Mengatasi Masalah Kemiskinan di Tengah Masyarakat (Filbert Salomo)
  • ·       Benih Gandum di Sarkofagus Firaun dan Harpa Aeolian: Masa Depan Calvinisme Menurut Abraham Kuyper (Surya Harefa)

Seminar Hybrid yang diikuti oleh total 106 peserta (64 on-site dan 51 online/zoom meeting) berjalan cukup lancar yang dibagi dalam 2 sesi:

  • ·       Sesi pertama dengan nara sumber Prof. Yudha Thianto dengan tema Masihkah Benih Tersimpan? yang salah satu prakatanya mengatakan bahwa Calvinisme – bukan hanya ajaran Calvin semata melainkan amalgamasi dari pemikiran teologis dari para Reformator yang sependapat, termasuk Bucer (Strasbourg), Zwingli dan Bullinger (Zurich), Peter Martyr Vermigli (Zurich) dan masih banyak lagi.
  • ·       Sesi kedua dengan nara sumber Henny William Booth Sumakul, Ph.D. dengan tema Kajian Eklesiologi Calvin dalam Sakramen Perjamuan kudus di GMIM yang memberikan refleksi teologi antara lain: Formulasi teologis Calvin sungguh sungguh riel di tengah ibadah jemaat. Presentia Christi dalam formulasi Calvin dan Calvinisme bukan tidak ada tetapi sungguh menyentuh iman jemaat dan menghadirkan terus menerus dalam eksistensi gereja sebagai mater fidelium.
  • ·       Sebagai penutup sesi, ada pemaparan dari Amos Winarto, Ph.D. dengan tema Tuntutan Calvin: Batasan atau Fondasi? Dinamika Disiplin Gereja dalam Kehidupan Bergereja di Indonesia yang memberikan refleksi sebagai berikut:

ü  Benih Disiplin Gereja dari Calvin dan Calvinisme masih tersimpan dan terus bertumbuh kembang di gereja di Indonesia (contoh: GKT)

ü  Perkembangan konsep disiplin gereja dan implementasinya dibatasi (tidak dapat dipisahkan) dari konteks historis sebuah gereja berada

ü  Kontekstualisasi disiplin gereja di sebuah jaman berjalan seiring dengan relevansi disiplin gereja di zaman tersebut (contoh: bagaimana dengan “ekskomunikasi” di gereja zaman modern?)

Kiranya melalui seminar hybrid ini, peserta dapat kembali diingatkan bahwa pengajaran dari para reformator terutama Calvin merupakan pengajaran yang penting dalam beretika dan berperilaku dalam gereja dan bernegara yang perlu dikembangkan.

Dan dalam kesempatan itu, dengan disaksikan oleh peserta Seminar Hybrid juga diadakan penandatanganan Nota Kesepahaman dan Kesepakatan Bersama ini adalah dalam rangka usaha kerjasama yang saling menguntungkan dalam memperkaya bidang pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat antara STT Aletheia yang diwakili oleh Pdt. Amos Winarto, Ph.D. sebagai Ketua STT Aletheia dan Pdt. Prof. Benjamin Intan, Ph.D. sebagai Ketua STT Reformed Injili Internasional (STTRII) Jakarta. Segala puji bagi Tuhan.

Posted on 15 July 2024



Penandatanganan Mou STT Aletheia dengan STT IAA Trawas Mojokerto

Sebagai langkah antisipasi pelaksanaan Kurikulum Merdeka Belajar - Kampus Merdeka (MBKM) yang dicanangkan pemerintah, maka pada hari Jumat, 12 Juli 2024, pkl. 09.00 WIB telah dilakukan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara STT Aletheia dan STT Injili Abdi Allah (STTIAA) Trawas Mojokerto.

Salah satu poin kerja sama antara kedua institusi tersebut adalah pertukaran mahasiswa secara berkala dalam bentuk pengambilan mata kuliah di kampus mitra dengan SKS yang diperhitungkan sesuai dengan ketentuan-ketentuan kampus asal. Hal ini merupakan salah satu bentuk implementasi dari kurikulum MBKM Kemendikbud.

Dalam penandatanganan kesepakatan tersebut, bertindak sebagai wakil dari STT Aletheia adalah Pdt. Amos Winarto, Ph.D. sebagai Ketua STT Aletheia dan Dr. Thinna N. Woenardi, S.Th., M.pd. sebagai Ketua STT IAA Trawas Mojokerto. Penandatanganan juga disaksikan oleh beberapa dosen kedua institusi.

Kiranya melalui kerja sama ini, pelayanan bagi Tuhan makin menjadi berkat bagi bangsa ini. Soli deo gloria.

Posted on 12 July 2024



Reuni ke-55 STT Aletheia tahun 2024

Dalam rangka anniversary ke-55 yang jatuh pada 12 Februari 2024 lalu, STT Aletheia mengadakan Reuni Alumni yang diikuti oleh seluruh angkatan dari mulai angkatan pertama hingga angkatan yang diwisuda tahun 2023 lalu. Peserta yang hadir dalam reuni yang bertema Post Covid: Opportunities and Challenges ini berjumlah 80 alumni. Kegiatan reuni disusun sedemikian rupa sehingga alumni-alumni yang hadir bisa diingatkan kembali akan penyertaan Tuhan selama ini baik saat masih studi hingga lulus dan melayani di berbagai tempat di dalam dan luar negeri.

Rangkaian kegiatan reuni yang dimulai dari 02 Juli hingga 04 Juli 2024 dibuka dalam sesi Opening Worship dengan pembicara Pdt. Joni Stephen (alumni angkatan ke-18 – wisuda tahun 1991) dengan tema Our Calling As A Preacher In the High Tech Era. Beliau adalah alumni STT Aletheia angkatan ke-18 – wisuda tahun 1991 yang saat ini menjabat sebagai Gembala Sidang Indonesian Presbyterian Church Randwick, Sidney. Setelah Ibadah Pembukaan, dilanjutkan dengan Plenary 1 dengan tema High Tech & Spirituality dengan pembicara Ev. Ang Wie Hay, M.Sc., M.Div. (beliau adalah pakar IT dan seorang teolog dari Singapura).

Kegiatan hari kedua reuni tanggal 03 Juli 2024 diisi kembali oleh Ev. Ang Wie Hay dalam Plenary II dengan tema High Tech For His Glory yang banyak membahas tentang penggunaan teknologi untuk kemuliaan Tuhan. Setelah kegiatan tersebut, diadakan juga Pemilihan Pengurus PALITA Pusat dan sharing antara STT Aletheia dan alumni dengan tema Stronger Together yang dipimpin oleh Pdt. Rony Samuel Lere Dawa, M.Th. Dan di malam harinya, diadakan acara kebersamaan keluarga besar STT Aletheia dengan tema Colour of Aletheia yang diikuti oleh seluruh dosen, alumni dan mahasiswa dalam acara BBQ Time.

Pada hari ketiga Reuni ke-55 STT Aletheia di tanggal 04 Juli 2024, diadakan Plenary III dengan tema The Challenging of Leadership In the High Tech Era dengan pembicara Prof. Sen Sendjaya, Ph.D. (beliau adalah salah satu pembicara dalam Grace Alone Ministry – GRAMI dan saat ini melayani sebagai penatua dan preaching pastor bagi jemaat Indonesia di Scots’ Presbyterian Church, Melbourne, Australia.

Dan sebagai kegiatan penutup diadakan Closing Worship & 55th Celebration dengan tema Brothers and Sisters, We Are Not Professional dengan pembicara Pdt. Amos Winarto, Ph.D. beliau merupakan Ketua STT Aletheia yang menjabat dari tahun 2022-2026.

Kiranya melalui kegiatan ini, para peserta dapat terus mengingat penyertaan Tuhan dalam hidup ini dan memberikan yang terbaik dalam pelayanan di ladang-Nya. Soli deo gloria.

Posted on 05 July 2024